Kalo kita berbicara tentang beasiswa buat study abroad ,udah gak asing lagi sama istilah yang bernama TOEFL dan IELTS .keduanya merupakan sebuah tes berbahasa inggris untuk menguji kemampuan bahasa calon mahasiswa asing di sebuah negara yang berbahasa inggris.
TOEFL dan IELTS punya fungsi untuk menyaring (screening) apakah sesorang berhak mendapatkan beasiswa atau tidak .
nah ,untuk memahami lebih lanjut tentang keduanya ,disini akan di bahas perbedaan TOEFL dan IELTS .
TOEFL
Test of English as a Foreign Language atau yang kita kenal sebagai TOEFL adalah tes kemampuan berbahasa inggris (american english) bagi orang asing. Tes ini di ciptakan oleh lembaga bahasa Amerika .TOEFL digunakan untuk mendaftar di universitas-universitas di Amerika dan Kanada ,sebagian negara Eropa ,bahkan di Asia .
tes ini membutuhkan waktu sekitar 3 jam dan terdiri dari 4 bagian ,yaitu ; listening comprehension, grammar structure and written expression, reading comprehension, dan bagian writing.
Nilai hasil ujian TOEFL berkisar antara: 310 (nilai minimum) sampai 677 (nilai maximum) untuk versi PBT (paper-based test).
Di Indonesia, tes ini diselenggarakan biasanya 5 kali dalam satu tahun oleh IIEF (Indonesian International Education Foundation), http://www.iief.or.id/ yang mempunyai cabang di beberapa kota di Indonesia dengan biaya sekitar US$110.
IELTS
International English Language Testing System (IELTS, dibaca: ‘ielts) ada sebuah tes kemampuan berbahasa Inggris. IELTS dikelola bersama oleh: University of Cambridge ESOL Examinations, British Council dan IDP Education Australia. Para calon peserta boleh memilih Modul Akademik (Academic Module) atau Modul Pelatihan Umum (General Training Module).
Academic Module diperuntukkan bagi yang ingin mendaftar di universitas – universitas dan institusi pendidikan tinggi lainnya.
General Training Module diperuntukkan bagi yang berencana mengikuti pelatihan non-akademik, untuk memperoleh pengalaman kerja atau untuk tujuan keimigrasian.
IELTS diterima oleh hampir semua institusi akademik di Australia, Inggris, Kanada, Irlandia, Selandia Baru dan Afrika Selatan, oleh semakin banyak institusi akademis di Amerika, dan oleh berbagai organisasi profesional. IELTS juga merupakan persyaratan berimigrasi ke Australia dan Kanada.
Karakteristik IELTS
Tes IELTS mencakup hal-hal berikut:
- Berbagai variasi aksen dan gaya penulisan disajikan dalam bahan tertulis (teks) untuk meminimumkan bias linguistik. Karena TOEFL hanya mencakup Bahasa Inggris Amerika Utara, IELTS dianggap oleh sebagian kalangan (terutama di luar Amerika) lebih autoritatif daripada TOEFL, walau TOEFL memasukkan juga unsur pendengaran aksen Inggris dan Australia.
- IELTS menguji kemampuan mendengar, membaca, menulis dan berbicara dalam Bahasa Inggris.
- Dua format tes bisa dipilih: Academic dan General Training.
- Skor pita dipakai untuk masing-masing sub-kemahiran bahasa (mendengar, membaca, menulis, dan Berbicara).
Kesimpulannya TOEFL lebih mengedepankan tentang
grammar dan
structure dalam soal-soalnya ,sedangkan IELTS cenderung menedepankan
conversation dan
writing .
Apapun itu , bahasa inggris adalah hal penting di segala bidang ,sehingga tak hanya untuk mencapai nilai tinggi dalam TOEFL atau IELTS ,tapi kita belajar bahasa tersebut untuk hidup kita dan masa depan kita :)
KEEP FIGHTING :D